Kamis, 07 Maret 2013

More reviews on Johnny Mushroom dan Cerita Lainnya




Gw dari dulu suka banget baca cerpen. Itu juga yang membuat gw ikut kelas ‘Penulisan Populer’-nya Pak Ismail Marahimin, bokapnya @somemandy. Ini yang kerap membuat gw disangka anak Fakultas Sastra, karena nulis soal ini di sampul belakang buku ‘Cheers, UK!’ Percayalah, darah oranye mengalir deras di dalam gw: gw aseli anak FISIP!
Pada masa itu, gw suka banget sama Seno Gumira Ajidarma. Dan kini, ada ‘Johnny Mushroom dan cerita lainnya’ di tangan gw.
Ini adalah kumpulan cerpen karya Zaky Yamani. He may not be the best tour guide in Manila *wink* but he surely is a great writer.
Gw kenal Zaky pas ada training di Manila. Karena kita barengan ke Manila naik Cebu Pasific yang murah meriah, jadilah untuk training yang baru mulai Senin, kita udah berangkat dari Jakarta sejak Jumat tengah malam, fiuh! Untunglah Zaky pernah sekolah di Manila, jadi bisa diperbantukan jadi tour guide; meski sebenernya CV dia agak memalukan: cuma 2-3 kali naik jeepney sepanjang dia di Manila. Lebih sering kelindes ban jeepney, katanya.
Tapi ini postingan bukan soal Zaky, melainkan soal bukunya.
Tulisan pertama, judulnya sama dengan judul buku. Dari tulisan pertama, gw langsung sepaham dengan review yang dibikin samaRolling Stone Indonesia: ini cerita urban, dengan setting jalanan. Ah betul. Ini kerasa betul di sana. Gw gak berasa asing dengan gaya tulisan begini, karena gw juga udah sering baca tulisan Zaky dimultiply dia.
Lanjut ke tulisan kedua. Lantas ketiga. Lantas keempat. Sekarang gw udah sampai di tulisan kesembilan. Impresi yang gw dapat: fulfilled.
atau kunjungi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar