Rabu, 06 Maret 2013

Johnny Mushroom di Rolling Stone Indonesia



Namanya Yadi. Tapi teman-teman sepergaulan menyebutnya jauh lebih keren: Johnny…Johnny Mushroom. Ia anak punk necis. Memakai kemeja Ben Sherman, Levi’s, Doc Martens. Telinganya akrab dengan Sham 69, GBH, Rancid hingga The Business. Johnny adalah penjual mushroom, sejenis jamur halusinogenik. Menjual jamur yang kerap ditemukan di atas kotoran sapi ini, adalah sebuah keputusan penting seorang skinhead macam Johnny.

Mushroom adalah ingatan masa kecil Johnny. Jamur itu pernah diberikannya pada sang ibu, untuk dimasak bagi anggota keluarganya. Ibu, ayah dan pamannya mabuk berat. Johnny habis dimarahi sang ayah. Ini membuat ia bersumpah untuk tak lagi menyantap jamur, apapun jenisnya. Sebuah momen di Pangandaran, mengantarkannya kembali pada jamur ajaib ini.


Halusinasi dan kondisi mabuk yang pernah dialaminya saat kecil kembali terulang.

Kondisi “pasar” memutuskan dia untuk menjadi bandar mushroom. Sudah dua tahun ganja sulit didapat. Banyak bandar yang ditangkap polisi…Walau legal, alkohol seringkali membosankan. Bagaimana caranya agar bisa mabuk, tapi tidak kekurangan uang? Itu kata Johnny.

Keadaan ini menerbitkan ide Johnny untuk menjadi bandar mushroom. Menjual jamur ini aman, karena dianggap legal, belum ada aturan yang melarang di Indonesia. Jualannya laku, dan namanya terkenal. Johnny Mushroom adalah cerita pembuka dalam Johnny Mushroom dan Cerita Lainnya yang ditulis Zaky Yamani. Tampil sebagai pembuka, Johnny hadir dengan penuturan yang sederhana juga kocak. Cerita Johnny yang membawakan mushroom untuk dimasak oleh ibunya sungguh menggelitik.

baca selanjutnya di http://www.rollingstone.co.id/read/2011/05/03/105059/1631074/1110/johnny-mushroom-dan-cerita-lainnya

buku ini dapat dipesan dengan menghubungi zaky.yamani@gmail.com atau sms ke 081573114089

Tidak ada komentar:

Posting Komentar